Logo
Masuk

Sabtu, 28 Desember 2024

18 Polisi Diduga Peras WN Malaysia di DWP 2024 Diperiksa Propam Polri, Sidang Etik Dijadwalkan Pekan Depan

 Polisi Peras Penonton DWP Malaysia

 Polisi Peras Penonton DWP Malaysia

Jakarta – Sebanyak 18 anggota kepolisian tengah menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap sejumlah penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah mengambil langkah cepat dengan mengamankan dan menempatkan mereka dalam penempatan khusus (patsus).

Pengusutan Hingga Penempatan KhususKepala Divisi Propam Polri, Irjen Abdul Karim, mengonfirmasi bahwa para terduga pelaku terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran. Mereka saat ini ditempatkan di Divisi Propam Mabes Polri untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

“Sebanyak 18 personel telah kami amankan, mereka berasal dari berbagai satuan kerja. Saat ini, semuanya menjalani penempatan khusus di Propam Mabes Polri,” ungkap Abdul dalam konferensi pers pada Selasa (24/12/2024).

Pemeriksaan intensif dilakukan untuk mendalami motif di balik tindakan pemerasan ini. Menurut Abdul, penyelidikan akan dimulai dari pelanggaran etik sebelum mengarah pada kemungkinan proses pidana.

Jadwal Sidang Etik DiumumkanAbdul menegaskan bahwa Divisi Propam Polri berkomitmen menggelar sidang etik terhadap ke-18 personel tersebut pada pekan depan. Namun, ia juga mencatat bahwa beberapa kendala operasional, termasuk libur Natal dan Tahun Baru, dapat memengaruhi jadwal.

“Sidang etik akan kami laksanakan minggu depan. Kami pastikan proses ini dilakukan secara transparan dan profesional,” kata Abdul.

Meski begitu, persiapan pengamanan menjelang pergantian tahun menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan sidang.

Langkah Tegas PolriPolri menegaskan tidak akan mentoleransi tindakan yang mencoreng nama institusi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani dengan prinsip profesionalisme dan transparansi.

“Tidak ada ruang bagi oknum yang mencoreng nama baik Polri. Kami memastikan investigasi dilakukan tuntas dan tanpa kompromi,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya pada Jumat (20/12/2024).

Latar Belakang KasusKasus ini bermula dari laporan sejumlah warga negara Malaysia yang menghadiri DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024). Mereka mengaku diperas oleh sejumlah oknum polisi yang bertugas di lokasi. Informasi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Propam Polri.

DWP 2024, yang merupakan festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara, sejatinya menjadi ajang hiburan. Namun, insiden ini justru mencoreng suasana perhelatan tersebut.

Komitmen Bersih-bersih PolriKasus ini menjadi ujian bagi Polri dalam menjaga kepercayaan publik. Langkah cepat Propam Polri menangani dugaan pelanggaran ini diapresiasi banyak pihak, namun publik tetap menanti hasil akhir yang tegas dan adil.

Melalui proses ini, Polri diharapkan mampu menunjukkan komitmen dalam menindak tegas anggotanya yang terbukti bersalah, sekaligus mengembalikan integritas institusi di mata masyarakat.

  1. Keywords:
  2. Jakarta
  3. Djakarta Warehouse Project 2024
  4. Pemerasan Polisi
  5. Divisi Profesi Dan Pengamanan Polri
  6. Penempatan Khusus Propam
  7. Sidang Etik Polri
  8. Investigasi Transparan
  9. Oknum Polisi
  10. Komitmen Polri
  11. Jiexpo Kemayoran