4 Cara Mengelola Mental Health Selama Liburan, Salah Satunya Bikin Jadwal

Ilustrasi cara mengelola mental health selama liburan salah satunya dengan membuat jadwal.
Tidak selamanya membuat hati senang, penting mengetahui cara mengelola mental health selama liburan. Apa saja?
Akhir tahun telah tiba. Di momen ini ada dua tanggal merah, yakni natal dan tahun baru.
Pekerja biasanya banyak mengajukan cuti di waktu tersebut. Bisa untuk pulang kampung atau bahkan liburan.
Bicara soal liburan, sejumlah ahli menyarankan untuk memiliki waktu berlibur. Terdapat banyak manfaat jika seseorang sejenak melepaskan diri padatnya aktivitas.
Salah satunya, liburan dipercaya dapat meningkatkan semangat dan menghilangkan stres.
Dengan pergi ke tempat baru atau tidak mengurusi pekerjaan atau tugas, seseorang merasa tidak jenuh lagi.
Besarnya peran liburan bagi seseorang, maka akhir tahun sudah dibooking sejak jauh hari untuk pergi jalan-jalan. Baik itu bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Namun di balik menyenangkannya liburan, ternyata dapat mengancam kesehatan mental seseorang. Kok bisa?
Ancaman Mental Health Selama Liburan

Cara mengelola mental health selama liburan. Jangan sampai malah stres. (Canva)
Mental health atau kesehatan mental mulai menjadi perhatian masyarakat modern. Tekanan pekerjaan, kehidupan sosial, hingga pengaruh medsos menjadi faktornya.
Ketiga hal di atas dipercaya mempengaruhi keseimbangan mental seseorang. Medsos atau media sosial misalnya.
Pencapaian luar biasa orang lain jika tidak diimbangi sikap bijaksana dan legowo mengakibatkan seseorang menjadi terobsesi.
Obsesi yang berlebih atas pencapaian orang lain dapat berakibat fatal. Gangguan jiwa misalnya.
Cara mengelola mental health selama liburan menjadi penting. Namun perlu juga dibarengi dengan pengetahuan liburan seperti apa yang menyebabkan mental health seseorang terganggu.
Salah satu masalah kesehatan mental saat liburan misalnya adalah panic attack ketika berada di tempat ramai ataupun terjebak macet dalam waktu lama.
Bagi Anda yang memiliki gangguan di atas, tentu perlu sedikit berhati-hati dan lebih cermat dalam memilih waktu dan tempat berlibur.
Meskipun begitu bukan berarti, tidak bisa liburan santai di akhir tahun. Ada sejumlah cara mengelola mental health selama liburan dan pastinya berdasarkan ahli.
Cara Mengelola Mental Health Selama Liburan

Ilustrasi pergi berlibur menghilangkan stres dari aktivitas yang padat.
Dilansir dari Verywell Mind, berikut ini adalah 3 contoh cara mengelola mental health selama liburan yang bisa diterapkan agar waktu luang terasa nyaman dan lepas dari kekhawatiran.
1. Membuat Jadwal Liburan
Agar mental health terjaga selama momen liburan, cobalah membuat list jadwal sebelum berangkat.
Hal ini dapat meyakinkan diri sendiri sekaligus memperkuat kekuatan mental.
2. Tetapkan Sasaran Liburan
Sebelum terlalu jauh merencanakan sebuah liburan di akhir tahun, coba tanyakan pada diri sendiri liburan seperti apa yang diinginkan.
Apakah ingin bersama keluarga? Apakah ingin liburan ke tempat jauh, atau hanya ingin berlibur ke mana saja sendiri.
Dengan mengetahui sasaran, Anda akan terbebas dari rasa khawatir berlebih.
3. Tetapkan batas waktu
Seringkali stres saat atau pasca berlibur disebabkan perasaan tidak cukup waktu.
Tidak cukup waktu mengunjungi tempat ataupun tidak cukup waktu dalam mengatasi permasalahan selama libur.
Coba tetapkan batas waktu berapa lama Anda di sebuah lokasi, berapa lama harus makan siang, hingga berapa lama untuk keperluan membeli oleh-oleh.
4. Batasi hal-hal tidak baik
Pada akhirnya dalam mengelola mental health hanya Anda yang tahu seperti apa terbaik bagi diri sendiri.
Pada poin keempat ini dibutuhkan kewaspadaan diri dan kebijaksanaan. Anda menikmati waktu libur, namun terkadang di perjalanannya ada saja sesuatu yang berjalan tidak mulus.
Anda harus mampu mengendalikan diri agar tetap bisa terus liburan seperti yang dimau. Cara mengelola mental health selama liburan memang tidak mudah, tapi bukan berarti tak dapat dilakukan. Selamat berlibur. *