Beberapa Makanan yang Tidak Boleh di Makan Setelah Operasi Caesar
Tidak boleh di makan setelah operasi caesar
Setelah menjalani operasi ini, tentu saja ibu akan menjalani proses pemulihan yang tidak singkat. Untuk menunjang hal tersebut, Anda mungkin perlu mengetahui makanan dan buah-buahan yang tidak boleh dikonsumsi setelah operasi caesar.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi setelah operasi caesar
Salah satu faktor kunci dalam pemulihan pascaoperasi adalah pola makan yang tepat. Beberapa makanan sebaiknya dihindari untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan. Bagi Anda yang bingung harus mulai dari mana, simak daftarnya di sini!
Makanan pedas
Salah satu makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah operasi caesar adalah makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan dan lambung, serta meningkatkan risiko peradangan. Hal ini dikarenakan makanan pedas mengandung senyawa seperti capsaicin yang dapat menimbulkan rasa panas, perih, dan tidak nyaman pada lambung. Selain itu, jenis makanan ini dapat memicu naiknya asam lambung dan gangguan pencernaan yang dapat mengganggu proses penyembuhan pascaoperasi.
Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi juga termasuk dalam daftar makanan dan buah yang tidak boleh dikonsumsi pascaoperasi caesar. Hal ini dikarenakan minuman berkarbonasi mengandung banyak gula dan karbonasi yang dapat menyebabkan kembung dan menimbulkan tekanan pada luka operasi. Sedangkan, kandungan gula yang tinggi pada minuman berkarbonasi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Kondisi ini tentu tidak diinginkan, terutama bagi ibu yang memiliki penyakit diabetes atau gangguan metabolisme.
Buah jeruk
Dokter biasanya juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi buah jeruk selama masa pemulihan pascaoperasi caesar. Buah jeruk mengandung kadar asam yang cukup tinggi yang dapat memicu iritasi pada luka operasi dan mengganggu proses penyembuhan. Berikut ini beberapa buah jeruk yang sebaiknya dihindari oleh ibu yang baru saja menjalani operasi caesar:
· Jeruk
· Lemon
· Jeruk nipis
· Jeruk nipis
· Jeruk purut
Makanan berlemak tinggi
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi pascaoperasi caesar dapat menimbulkan beberapa risiko dan dampak negatif terhadap proses penyembuhan. Pertama, makanan berlemak tinggi cenderung sulit dicerna tubuh. Hal ini terutama terjadi pascaoperasi caesar yang menyebabkan sistem pencernaan sedang dalam proses pemulihan. Selain itu, kategori makanan dan buah yang tidak boleh dikonsumsi pascaoperasi caesar dapat meningkatkan risiko peradangan dan infeksi.
Minuman berkafein
Minuman berkafein tidak dianjurkan dikonsumsi pascaoperasi caesar karena dapat berdampak negatif terhadap proses penyembuhan dan kesehatan pascaoperasi. Kafein sebagai stimulan dapat memengaruhi sistem saraf pusat sehingga menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini dapat memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu kualitas tidur pasien.
Makanan tinggi gula
Makanan tinggi gula sebaiknya tidak dikonsumsi pascaoperasi caesar. Pasalnya, gula dapat memengaruhi kadar gula darah secara drastis dan menyebabkan fluktuasi yang tidak stabil. Pascaoperasi, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti:
· Risiko peradangan meningkat
· Kekebalan tubuh menurun
· Memperlambat proses penyembuhan
Makanan pemicu gas
Seperti diketahui, makanan pemicu gas dapat menyebabkan perut kembung dan mengganggu proses pemulihan. Itulah sebabnya, ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi pascaoperasi caesar karena dapat memicu rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan. Berikut ini beberapa contoh buah yang mengandung serat tinggi dan dapat memicu gas:
· Apel
· Pir
· Pepaya
Makanan cepat saji
Pascaoperasi caesar, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang seimbang dan bergizi untuk membantu proses penyembuhan secara optimal. Itu sebabnya, makanan cepat saji tidak disarankan untuk dikonsumsi pascaoperasi ini. Makanan cepat saji cenderung memiliki lemak jenuh, garam, dan kalori yang cukup tinggi. Hal ini dapat menambah berat badan dan memperlambat proses pemulihan. Makanan ini juga sering kali rendah serat dan nutrisi yang tentunya dapat mengganggu pencernaan.
Makanan dingin dan mentah
Makanan dingin dapat memicu kontraksi otot lambung yang justru dapat menimbulkan rasa nyeri pada ibu yang baru saja menjalani operasi. Sementara itu, buah dan sayur mentah juga sebaiknya tidak dikonsumsi pascaoperasi caesar. Hal ini dikarenakan makanan mentah kemungkinan masih mengandung bakteri atau kuman yang menyebabkan infeksi pada luka operasi.
Makanan penyebab sembelit
Setelah operasi caesar, sistem pencernaan juga tengah mengalami proses pemulihan. Alhasil, pasien akan membutuhkan makanan yang lebih mudah dicerna dan mengandung serat untuk mencegah sembelit dan memperlancar proses pencernaan. Oleh karena itu, makanan penyebab sembelit, seperti makanan yang tinggi lemak, dapat memperlambat proses pencernaan. Jadi, usahakan untuk menghindari makanan seperti ini, ya!
Demikianlah ulasan tentang beberapa makanan yang tidak boleh di makan setelah operasi caesar, semoga bermanfaat.