Cara Mengendalikan Emosi Agar Lebih Tenang
Setiap orang pasti pernah merasakan emosi yang meluap-luap. Penyebab kemarahan seseorang tentu saja berbeda-beda. Namun, ternyata kemarahan yang berkepanjangan dapat berdampak pada masalah kesehatan orang tersebut. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengetahui dan belajar bagaimana cara menahan emosi agar dapat terhindar dari penyakit ini.
Marah adalah perasaan yang normal dirasakan saat seseorang merasa kesal, respons terhadap kekecewaan maupun rasa frustrasi terhadap apa yang dihadapi orang tersebut. Intinya penyebab rasa marah dapat bermacam-macam. Rasa emosi ini tidaklah salah, tetapi akan lebih baik jika kita mengetahui cara menahan emosi diri yang meluap-luap. Kita dapat meredam emosi diri dengan cara yang tepat dan baik.
Marah merupakan perasaan yang umum terjadi ketika seseorang merasa kesal, kecewa, atau frustrasi karena suatu hal. Jika dapat dikendalikan atau diekspresikan dengan cara yang tepat, marah dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau menangani keadaan tertentu.
Beberapa artikel mengenai kesehatan, tidaklah menyarankan untuk memendam atau membiarkan rasa marah begitu saja. Dengan memendam atau membiarkan rasa marah inilah yang bisa berdampak terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.
Berikut ada beberapa cara menahan emosi yang tepat dan dianggap baik.
1. Mengatur napas dan mengendalikan pikiran
Ketika rasa emosi mulai muncul, cara menahan emosi yang disarankan adalah dengan menarik napas panjang dan dalam, kemudian cobalah untuk mengembuskannya secara perlahan. Ulangi proses ini hingga merasa tenang dan rasa emosi yang muncul mulai mereda.
Metode lain yang bisa dilakukan adalah dengan berhitung 1 hingga 10 sambil mengatur napas untuk memberi waktu agar dapat menenangkan diri dan berpikir jernih.
2. Temukan penyebab rasa emosi
Tentu saja rasa emosi tidak dapat muncul begitu saja. Rasa emosi muncul karena ada pemicunya. Nah, dengan mengetahui penyebabnya, kita dapat fokus untuk mengatasi dan mencari jalan keluarnya.
Jangan sampai rasa emosi yang muncul memberikan dampak kepada orang lain di sekitar kita.
3. Berusaha tenangkan diri sebelum berbicara atau bertindak
Ketika hati terasa panas dan emosi tidak stabil, ucapan pun menjadi sulit utnuk dikendalikan. Anda bisa saja dengan mudahnya mengatakan sesuatu yang Anda sesali di kemudian hari.
Oleh karena itu, cobalah untuk menahan emosi dan mengendalikannya sebelum berbicara atau bertindak. Bila perlu, kida dapat berdiam diri sejenak atau menjauh dari lingkungan sekitar hingga benar-benar merasa tenang.
4. Ekspresikan kemarahan
Cara menahan emosi yang disarankan selanjutnya adalah dengan mengekspresikan rasa tersebut. Namun, ada catatan untuk cara ini. Kita bisa mengekspresikan rasa emosi ini bila mulai merasa tenang dan emosi terkendali. Kita bisa mulai menyampaikan hal yang membuat marah dengan cara yang tegas dan tidak menyalahkan orang yang dituju.
Ungkapkan secara jelas dan jangan menggunakan kalimat yang dapat menyinggung orang lain. Selain itu, kita juga bisa meluapkan emosi dengan bercerita dengan teman terdekat atau keluarga dekat.
5. Jangan menyimpan dendam
Cara menahan emosi terakhir adalah cobalah untuk melupakan hal yang membuat emosi. Jangan sampai menyimpan dendam atau membiarkan rasa emosi ini muncul berlarut-larut.
Selain cara meredam dan mengatasi masalah di atas, kita juga bisa melakukan berbagai hal lain untuk meredakan emosi, yaitu:
Reaksi rasa emosi seseorang bisa jadi berbeda-beda. Namun, ingatlah jangan sampai rasa emosi yang meluap-luap menyebabkan dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Pastikan untuk sebisa mungkin mengendalikan rasa emosi itu dengan hal-hal yang positif. Bila beberapa cara di atas tidak terlalu berdampak terhadap rasa emosi Anda, disarankan untuk melakukan konsultasi ke psikiater ataupun psikolog.