Dari Kelab Malam ke Panggung Kritik, Ini Deretan Aksi Gus Miftah yang Mengundang Pro-Kontra
Gus Miftah Sang Pendakwah Nyentrik yang Tuai Kontroversi
Gus Miftah, seorang pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang nyentrik, selalu berhasil mencuri perhatian publik. Dengan pendekatan dakwah yang sering dianggap "out of the box", ia menghadirkan warna baru dalam dunia religi di Indonesia. Namun, di balik kepopulerannya, Gus Miftah juga kerap menuai kontroversi. Mulai dari gaya dakwah hingga aksinya di luar panggung ceramah, berikut kisah dan kelakuan Gus Miftah yang memicu pro-kontra.
1. Dakwah di Tempat Tak Lazim
Jika kebanyakan ustaz memilih masjid atau majelis taklim sebagai tempat menyampaikan ceramah, Gus Miftah justru memilih lokasi yang tidak biasa, seperti kelab malam hingga tempat lokalisasi. Baginya, dakwah tidak terbatas pada tempat tertentu, karena pesan agama harus menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang berada di "pinggir" masyarakat.
Meski banyak orang mengapresiasi keberaniannya, tidak sedikit pula yang mengkritik pendekatan ini. Beberapa pihak menganggap tempat-tempat tersebut tidak pantas untuk kegiatan keagamaan. Namun, Gus Miftah tetap teguh pada pendiriannya, menekankan bahwa esensi dakwah adalah merangkul, bukan menjauhi.
2. Kontroversi Menoyor Kepala Istri
Salah satu momen paling kontroversial Gus Miftah terjadi ketika ia tertangkap kamera menoyor kepala istrinya, Ning Astuti, di depan umum. Video yang beredar memperlihatkan Gus Miftah yang sedang asyik berjoget dalam sebuah acara, namun di tengah keceriaan itu, ia terlihat berulang kali menggoyangkan kepala istrinya hingga hampir terjatuh.
Aksi tersebut langsung menuai hujatan dari netizen. Banyak yang mengecamnya sebagai perilaku yang tidak pantas, apalagi dilakukan di depan umum. Meski Gus Miftah berusaha membela diri dengan mengatakan itu adalah bagian dari candaan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari mereka, publik tetap terbagi dalam menilai aksinya.
3. Bagi-Bagi Uang, Sedekah atau Kampanye?
Gus Miftah kembali menjadi buah bibir ketika ia kedapatan membagikan uang di Pamekasan, Madura, menjelang masa kampanye Pemilu 2024. Aksi ini memancing tudingan bahwa ia terlibat dalam politik praktis.
Namun, Gus Miftah menepis tuduhan tersebut, menjelaskan bahwa uang yang dibagikan adalah bentuk sedekah dari pihak yang mengundangnya, bukan kampanye politik. Meski demikian, aksi ini tetap menjadi perbincangan hangat, terutama karena timing-nya yang dianggap kurang tepat.
4. Kritik Larangan Speaker Masjid
Dalam momen lain, Gus Miftah sempat membuat pernyataan yang kontroversial terkait larangan penggunaan speaker masjid untuk tadarus selama Ramadan. Ia membandingkan kebijakan itu dengan acara dangdutan yang bebas menggunakan pengeras suara.
Komentar ini langsung menjadi viral dan memicu perdebatan. Banyak yang merasa bahwa pernyataannya tidak sensitif dan cenderung memancing polemik di tengah masyarakat. Namun, bagi Gus Miftah, kritik itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang ia yakini sebagai hak setiap individu.
5. Mengolok Pedagang Es Teh
Kontroversi terbaru Gus Miftah datang dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat memanggil seorang pedagang es teh di tengah pengajiannya. Dengan nada tinggi dan kata-kata yang dianggap kasar, ia bertanya kepada pedagang itu, “Es tehmu masih banyak nggak?”
Belum sempat pedagang itu menjawab, Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap tidak pantas, "Ya sana jual, gob*ok," sambil tertawa terbahak. Ekspresi pedagang yang terlihat hanya bisa menghela napas semakin membuat warganet tersentuh sekaligus marah. Banyak yang menilai aksi ini tidak mencerminkan sikap seorang pendakwah yang seharusnya menebar kasih sayang.
Sosok yang Sarat Kontroversi tapi Tetap Populer
Terlepas dari berbagai kontroversi yang menyelimuti sosoknya, Gus Miftah tetap memiliki banyak penggemar setia. Pendekatannya yang unik, pesan-pesan ceramahnya yang relevan, serta keberaniannya dalam mengambil langkah berbeda membuatnya tetap menjadi tokoh yang diperbincangkan.
Namun, tak bisa dimungkiri bahwa setiap langkahnya akan selalu diawasi publik. Setiap tindakan, baik yang dilakukan di atas panggung dakwah maupun di kehidupan sehari-hari, menjadi sorotan yang berpotensi memunculkan pro dan kontra. Gus Miftah pun seolah memahami itu, bahkan seringkali menjadikan kontroversi sebagai peluang untuk menyampaikan pesan-pesan moralnya.
Kelakuan Gus Miftah memang sering menuai pro-kontra. Gaya dakwahnya yang tidak biasa hingga berbagai aksinya di luar panggung kerap memancing perdebatan. Namun, di balik semua itu, ia tetap konsisten dengan prinsipnya untuk membawa dakwah kepada semua orang tanpa memandang latar belakang.
Bagi sebagian orang, Gus Miftah adalah sosok inspiratif yang mampu menjangkau hati mereka yang terpinggirkan. Namun, bagi yang lain, ia adalah tokoh kontroversial yang tindakannya kerap mengundang kritik. Apapun pandangan Anda, satu hal yang pasti: Gus Miftah selalu punya cara untuk menjadi perbincangan.