Logo
Masuk

Sabtu, 01 Juni 2024

Festival WoodStock 1999: Awal Dari Bencana Hingga Menjadi Konser Terburuk

Festival Musik merupakan salah satu hiburan masyarakat urban saat ini. Selain sebagai sarana untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari, festival menawarkan berbagai pengalaman yang ada dalam pertunjukan seni dan musik, maraknya festival musik di Indonesia menarik minat masyarakat dari segala usia. Woodstock adalah salah satu festival musik terbesar dan industri ini tidak akan pernah dilupakan.

Festival Woodstock 1999 adalah salah satu peristiwa paling terkenal sepanjang masa jauh sebelum hiruk-pikuk Festival Fyre , ada festival musik lain yang menggemparkan dunia karena bermasalah. Festival tiga hari di New York memiliki bekas luka awalnya dipahami sebagai perayaan perdamaian, cinta, dan musik hebat, Festival Woodstock 1999 berubah menjadi kekerasan dan vandalisme. Dokumenter Netflix baru, Trainwreck: Woodstock '99, mengenang kembali peristiwa besar dengan menampilkan wawancara dengan staf, artis, dan para penonton untuk mengungkapkan sis ego serta keserakahan yang memicu kekacauan di akhir pekan.

Latar Belakang Kekacauan Festival Woodstock 1999

Festival Woodstock pertama diadakan pada 1969 acara tersebut dianggap sebagai titik balik dalam sejarah musik populer, apalagi menjadi salah satu peristiwa penting di generasi pertengahan 1960-an hingga pertengahan 1970-an. Lima tahun sebelum 1999, acara Woodstock '94 diadakan untuk merayakan ulang tahun ke 25 acara aslinya. Itu seharusnya meniru getaran "perdamaian dan cinta" tetapi berakhir dengan bencana.  Badai mengubah lokasi festival menjadi kawasan lumpur besar karena ada 350.000 orang yang hadir, pengendalian massa dan penyelamatan tidak mungkin dilakukan. Akhirnya,  menewaskan 2 orang jadi ada banyak pertanda buruk menjelang  Festival Woodstock 1999, tapi penyelenggara tetap melaksanakan acara. Festival Woodstock 1999 diadakan di bekas pangkalan Angkatan Udara di Roma, di Kota New York.  MTV, sebagai penyelenggara musik terbesar , mengadakan acara tersebut sebagian besar acara berlangsung di area gersang dan berbatu. Peserta juga harus berjalan lebih dari tiga kilometer kedua panggung utama pertunjukan tiba-tiba ada gelombang panas. sangat sedikit tempat berlindung, terlalu sedikit dan pagar yang cukup kokoh. Oleh karena itu, penonton tidak mungkin masuk jika terjadi sesuatu yang berbahaya di tengah pertunjukan. Para penonton juga tidak dapat melarikan diri dari bencana yang menanti.

Panas, Kekerasan dan Penyerangan

Panas adalah bencana pertama kemudian muncul gerakan kekerasan juga, susunan lagu Festival Woodstock 1999 adalah lagu-lagu rock pada yang hits zaman itu. Saat Red Hot Chili Peppers menutup pertunjukan, sebuah organisasi kekerasan anti-senjata membagikan lilin saat lagu Under The Bridge dimainkan sebagai bentuk perlawanan politik namun, kegiatan ini menambah situasi semakin panas menurut laporan, menara audio dibakar. Dari situ lah banyak kekerasan terjadi secara beruntun, lima pemerkosaan dilaporkan, bersama dengan banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual selama Festival Woodstock 1999 berlangsung. MTV melaporkan bahwa dua wanita mengaku telah diperkosa beramai-ramai sementara itu, tiga orang diyakini meninggal dunia dan puluhan orang telah dilarikan ke rumah sakit.

Mengapa tidak ada lagi festival Woodstock?

Dokumen Netflix menampilkan wawancara yang cukup mendalam dengan Scher dan mendiang Michael Lang, yang ikut memproduseri festival Woodstock, Lang berniat mengadakan peringatan ke 50 tahun Festival Woodstock namun, keduanya sepertinya masih belum bisa memikul tanggung jawab atas tragedi yang terjadi serta membuat para investor menarik dananya lalu membatalkan acara  4 bulan sebelum diadakan.

Itulah tragedi mengerikan yang terjadi pada industri musik yang tentunya siapapun berhak mengambil hikmah nya dari kejadian yang terjadi pada Festival Woodstock 1999. Semoga tidak lagi terjadi hal yang serupa pada konser musik manapun, ya.

  1. Keywords:
  2. Festival Musik
  3. Festival Woodstock
  4. Woodstock 1999
  5. New York
  6. Tragedi Musik
  7. Kekerasan Festival
  8. Bencana Konser
  9. Mtv
  10. Perjalanan Sejarah Musik