Keramas Setiap Hari Bisa Membuat Rontok Rambut, Begini Penjelasannya!
Banyak yang beranggapan bahwa jika keramas setiap hari akan membuat rambut terus bersih dan membuat rambut menjadi sehat. Namun, justru beberapa orang lainnya berpendapat bahwa dengan keramas setiap hari membuat rambut rusak.
Keramas menggunakan sampo bertujuan untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari kotoran dan minyak berlebih. Beberapa sampo bahkan mengandung bahan untuk menghilangkan ketombe atau jamur pada kulit kepala.
Lalu bagaimana yang benar apakah boleh keramas setiap hari atau tidak? Yuk, kita simak bersama-sama.
Faktor yang Menentukan Waktu Keramas
Untuk mengetahui jumlah atau waktu yang tepat untuk keramas dapat ditentukan oleh beberapa factor :
1. Produksi minyak di kulit kepala
Setiap orang memiliki jumlah produksi minyak di kulit kepala yang berbeda. Jika kulit kepala kamu memproduksi jumlah minyak yang banyak, maka kamu dianjurkan untuk sering melakukan keramas atau keramas setiap hari begitu juga sebaliknya. Produksi minyak di kulit kepala jug biasanya dipengaruhi oleh factor usia, jenis kelamis, genetik, dan lingkungan.
2. Jenis rambut
Jenis rambut lurus, biasanya akan dianjurkan untuk melakukan keramas lebih sering atau setiap hari. Hal ini karena rambut lurus dilapisi oleh lebih banyak minyak sehingga mudah lepek. Sedangkan jenis rambut ikal atau keriting, tidak perlu melakukan keramas setiap hari karena akan membuat rambut menjadi rapuh.
3. Keringat
Aktivitas yang berlebih akan membuat kita berkeringan dan tentunya membuat rambut terlihat lepek dan beraroma tidak sedap. Hal ini tentunya sangat disarankan untuk melakukan keramas untuk menjaga rambut dari paparan polusi, debu atau kotoran lainnya. Menggunakan topi atau pelindung kepala lainnya, juga disarankan untuk keramas setiap hari.
4. Penggunaan produk penata rambut
Kini telah hadir berbagai produk penata rambut seperti hair spray, hair cream, atau gel untuk rambut yang mengandung vitamin baik untuk rambut dan kulit kepala. Namun perlu diperhatikan penggunaaannya, karena banyak produk penata rambut ini berefek pada iritasi kulit kepala, ketombe, hingga kerusakan rambut.
Dampak Keramas Setiap Hari
Pada dasarnya tidak ada waktu yang ideal mengenai seberapa sering seseorang harus keramas. Hal ini karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Namun, jika kamu tidak banyak beraktivitas di luar rumah, tidak banyak berkeringat, dan sedang tidak menggunakan produk penata rambut apapun, sebaiknya tidak perlu keramas setiap hari.
Sebab, keramas dapat menghilangkan minyak alami di rambut dan kulit kepala. Jika dilakukan terlalu sering, keramas dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti rambut kering dan mudah patah, Kulit kepala kering sehingga terasa gatal dan muncul ketombe atau jamur, rambut rusak dan rontok , warna rambut pada rambut yang diwarnai pudar, dan jika saat ini kamu terbiasa untuk keramas setiap hari, kamu bisa mengubahnya 2-3 hari sekali.
Jika kamu tidak merasa nyaman jika tidak keramas setiap hari, sebaiknya menggunakan sampo kering (dry shampoo) untuk menyerap kelebihan minyak di kulit kepala atau oleskan kondisioner pada kulit kepala lalu bilas hingga bersih. Cara ini cukup efektif untuk membersihkan rambut dan kulit kepala tanpa membuat rambut menjadi kering.
Semoga penjelasan diatas bisa membantu menjawab pertanyaan kamu untuk melakukan keramas setiap hari atau tidak. Jika merasa rambut kamu perlu perawatan lebih, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya, semoga bermanfaat!.