Ketahui 9 Penyebab Haid Tidak Teratur!
Setiap wanita memiliki siklus haid yang beragam, ada yang mengalami menstruasi selalu tepat waktu, sementara beberapa wanita lainnya memperoleh haid tidak teratur atau bahkan sulit diprediksi.
Haid tidak teratur ada banyak macamnya. Haid bisa datang terlambat atau terlalu cepat, berlangsung terlalu lama atau terlalu singkat. Perdarahan saat haid juga bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Normalnya, siklus haid rata-rata berkisar antara 21–35 hari dengan lama perdarahan 2–8 hari.
Secara umum, siklus haid menjadi tidak teratur bila terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Selain itu, menstruasi tidak lancar juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis. Berikut macam-macam penyebab haid tidak teratur yang perlu kamu tahu:
1. Perubahan Hormon
Penyebab menstruasi tidak teratur adalah perubahan hormon. Perubahan hormone ini biasanya karena ketidakseimbangan kadar hormon yang biasa terjadi pada awal menstruasi atau saat kamu mengalami pubertas. Hal ini tidak perlu dicemaskan, karena tubuh kamu akan beradaptasi dengan perubahan hormone estrogen dan progresteron sehingga haid akan menjadi teratur.
2. Penggunaan Kontrasepsi
Penggunaan pil, suntikan, dan implan kontrasepsi hormonal dapat mengganggu siklus haid. Karena kontrasepsi hormonal memang dibuat untuk mencegah proses kehamilan sehingga menyebebkan siklus haid tidak teratur.
3. Gangguan Makan
Penurunan berat badan dalam jumlah besar akan menyebabkan tubuh mmeberikan sinyal ke otak berhenti untuk memproduksi hormon-hormon. Contoh hormon yang berhenti diproduksi, yaitu LH dan FSH yang berperan penting dalam menstruasi. Hal inilah yang jadi penyebab masalah haid tidak teratur.
4. PCOS
polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan hormonal yang ditandai dengan sel-sel telur yang tidak matang dan berukuran kecil. Sel sel telur yang tidak matang bisa membuat haid tidak teratur.
Sel-sel telur yang tidak berkembang ini nantinya akan menyerupai kista. Tidak berbahaya namun dapat menyebabkan penderitanya sulit untuk hamil. Walaupun PCOS lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki obesitas, PCOS juga dapat menyerang wanita dengan berat badan normal.
5. Kista
Sebagian besar kista ovarium terbentuk karena pengaruh hormon siklus haid bulanan. Biasanya menimbulkan rasa nyeri berlebih ketika menstruasi. Kendati demikian, kista sering kali juga tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga penderitanya tidak mengetahui keberadaan tumor jinak ini.
6. Obesitas
Obesitas atau kegemukan juga bisa menjadi penyebab masalah haid tidak teratur. Soalnya, Lemak berlebih dapat meningkatkan produksi estrogen. Sedangkan hormon estrogen dapat mengganggu proses ovulasi. Sehingga siklus haid menjadi tidak teratur. Estrogen ekstra bisa mengganggu proses ovulasi. Akibatnya, siklus haid menjadi tidak teratur.
7. Gangguan Hormon Tiroid
Hormon tiroid atau kelenjar yang berada pada leher ini berperan dalam pengaturan hormon. Dalam proses pembentukan hormone tiroid atau hipotiroid dapat membuat produksi hormone berkurang. Sehingga menyebabkan durasi mentruasi jadi lebih Panjang dan volume darah yang lebih banyak. Begitupun sebaliknya, jika produksi hormon tiroid berlebih dapat mempersingkat durasi menstruasi dan volume darah haid menjadi lebih sedikit.
8. Stres
Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol hal ini dapat membuat siklus haid tidak teratur. Lonjakan kadar hormon kortisol bisa menekan fungsi indung telur dan pada akhirnya membuat haid tidak lancar. Peningkatan hormon kortisol juga menyebabkan efek pada hormone lainnya seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan hipotalamus.
9. Premenopause
Kondisi berakhirnya siklus menstruasi secara alami disebut premenopause. Tahap ini biasanya dimulai 4-8 tahun sebelum menopause terjadi dan umumnya dimulai pada pertengahan usia 40 tahun. Hal ini dapat membuat kamu semakin jarang menstruasi hingga akhirnya menopause dan berhenti haid selamanya.
Untuk membuat siklus haid kamu menjadi normal, turunkan berat badan dengan olahraga dan pola makan sehat, ya!