Keuntungan dan Kerugian Banyaknya Gunung Berapi di Indonesia, yuk simak!
Gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di bawah permukaan bumi. Sehingga patahan yang terjadi dapat mengeluarkan lava panas, abu vulkanik dan gas yang bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi. Gunung berapi yang meletus juga dapat memicu tsunami, banjir bandang, gempa bumi, semburan lumpur dan bebatuan.
Para ilmuwan telah mengelompokkan gunung berapi menjadi tiga kategori utama: aktif, tidak aktif, dan punah. Gunung berapi aktif adalah gunung berapi yang baru-baru ini meletus dan ada kemungkinan akan meletus kembali dalam waktu dekat. Gunung berapi tidak aktif adalah gunung berapi yang belum meletus dalam waktu yang lama tetapi ada kemungkinan ia bisa meletus di masa depan. Gunung berapi yang telah punah adalah gunung berapi yang telah meletus ribuan tahun yang lalu dan tidak ada kemungkinan erupsi.
Selain dikenal dengan hancurnya hutan dan rumah tinggal, ternak yang mati, serta korban jiwa. Gunung berapi telah melakukan hal-hal luar biasa bagi Bumi seperti mendinginkan bumi untuk menghilangkan panas dari bagian dalamnya. Emisi vulkanik telah menghasilkan atmosfer dan air lautan.
Selain itu, endapan vulkanik juga digunakan sebagai bahan bangunan. Sebagian besar basalt dan diabase digunakan untuk batu pecah, seperti agregat beton, logam jalan, pemberat kereta api, butiran atap, dan riprap. Basal dan agregat diabase dengan denisitas tinggi juga digunakan dalam perisai beton reaktor nuklir. Beberapa diabase digunakan untuk batu granit.
Batu apung dan abu vulkanik digunakan sebagai abrasive, kebanyakan dibuat untuk produk sabun tangan dan pembersih rumah tangga. Nilai terbaik digunakan untuk memoles bagian logam sebelum dilapisi listrik, dan untuk pengerjaan kayu. Di zaman modern batu apung dan abu vulkanik juga digunakan untuk membuat semen untuk proyek konstruksi besar.