Lindungi Bumi! Ini 4 Teknologi Ramah Lingkungan yang Harus Kamu Tahu
Seperti yang kita rasakan dalam beberapa tahun terakhir, bumi secara bertahap terkikis, mulai dari pembakaran hutan, tanah longsor di mana-mana, dan berlanjut hingga gunung meletus.
Selain bencana-bencana tersebut, topik pemanasan global pun kerap menjadi perbincangan di berbagai media. Untuk itu, banyak yang mulai kembali menjaga alam.
Salah satunya adalah pengembangan berbagai teknologi ramah lingkungan untuk mencegah kerusakan alam yang terus menerus. Teknologi inovatif dan ramah lingkungan ini bertujuan untuk memberi manfaat dan mendukung kehidupan sehari-hari banyak orang.
Tentu saja, setiap orang membutuhkan lingkungan yang bersih, termasuk air, udara, dan tanah. Sumber energi fosil merupakan salah satu faktor utama.
Karena jika kita semua masih memiliki harapan yang tinggi dan bergantung pada bahan bakar fosil, tentu akan banyak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan kita.
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan di sini? Teknologi ramah lingkungan adalah sebuah metode dan implementasinya dikaitkan dengan wawasan untuk mencapai tujuan dan menghormati aturan lingkungan.
Teknologi memang meningkatkan biaya, tetapi manfaat positif dari penerapan dan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Panel surya

Shutterstock/Fly_and_Dive
Umum terlihat dan digunakan dalam berbagai jenis kebutuhan baik untuk penggunaan pribadi maupun publik. Panel surya ini merupakan teknologi yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.
Inovasi ini disebut juga dengan photovoltaics yang berarti lampu. Sel-sel ini menggunakan efek fotovoltaik untuk menyerap energi matahari dan melewatkan arus listrik antara dua lapisan muatan yang berlawanan.
Hal ini kurang lebih terkait dengan perkembangan teknologi ramah lingkungan. Mari kita mulai sekarang. Anda juga bisa membantu mengurangi pemanasan global agar anak cucu kita bisa memiliki dunia yang lebih baik.
Biogas

Shutterstock/Natascha Kaukorat
Tidak ada yang akan memperhatikan bahwa kotoran hewan dapat digunakan sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Biogas dihasilkan oleh aktivitas fermentasi bahan organik.
Namun, tidak hanya kotoran hewan, tetapi juga kotoran manusia dan limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai biogas. Mengapa kotoran ini dapat digunakan sebagai sumber energi?
Kotoran merupakan penyebab adanya karbon dioksida dan metana dalam limbah yang digunakan untuk bahan bakar dan listrik kendaraan. Bahan bakar biogas tidak hanya murah, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan solusi cerdas dalam pengelolaan sampah.
Kincir angin

Shutterstock/FOTOGRIN
Siapa yang tidak mengenal kincir angin? Tentu sebagian dari Anda sering melihat di berbagai kesempatan, terutama yang pernah ke Belanda, serta banyak kincir angin di negeri ini.
Banyaknya kincir angin di Belanda bukan tanpa alasan, hal tersebut merupakan teknik yang banyak digunakan di negara-negara maju sekaligus penghias kincir angin.
Angin dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Energi angin juga digunakan untuk menggerakkan pabrik, yang dapat menghasilkan jenis energi lain, seperti energi listrik, dan menggunakannya untuk berbagai keperluan.
Sistem turbin angin ini merupakan sumber energi teknologi ramah lingkungan yang tidak menimbulkan polusi udara. Tentu saja, ini berbeda dengan energi listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar tak terbarukan yang memiliki efek yang diperlukan di atmosfer.
Mobil listrik

Shutterstock/Have a nice day Photo
Kekurangan ketersediaan bahan bakar setiap hari menciptakan banyak inovasi baru. Oleh karena itu, inovasi seperti kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan bisa menjadi solusinya.
Meski jumlahnya tidak sebanding dengan kendaraan konvensional, namun diperkirakan jumlah pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tidak hanya ramah lingkungan, perawatannya juga mudah.
Jadi itulah beberapa teknologi ramah lingkungan.