Mengenal Perjuangan 4 Pahlawan yang Jarang Diketahui
Kalian tahu nggak, kenapa Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November? Jadi, pada tanggal 10 November 78 tahun yang lalu, terjadi pertempuran antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris di Kota Surabaya.
Pertempuran terbesar dalam sejarah revolusi nasional ini adalah pertempuran pertama setelah terjadinya proklamasi. Bicara tentang hari pahlawan, ternyata ada beberapa pahlawan Indonesia yang jarang diketahui dan belum banyak dipublikasikan.
1. Dewi Sartika (Lahir di Bandung, Jawa Barat)
Salah satu Pahlawan Nasional perempuan di Indonesia, Raden Dewi Sartika. Foto: Dinas Kebudayaan Yogyakarta
Pahlawan Indonesia yang jarang diketahui ini lahir dari keluarga ternama, pendidikan dasar yang layak juga sudah beliau dapatkan sejak kecil. Raden Dewi Sartika adalah pahlawan Indonesia yang bercita-cita mendirikan sekolah untuk kaum perempuan.
Perempuan pada saat itu yang buta aksara dan miskin ilmu pengetahuan menjadi awal perjuangannya. Berkat perjuangannya, akhirnya sekolah perempuan bernama Sekolah Isteri berhasil berdiri di Pendopo Kabupaten Bandung pada 16 Januari 1904.
Kemudian pada tahun 1910 sekolah ini direlokasi sekaligus berubah nama menjadi Sekolah Keoetamaan Istri. Sekolah ini kemudian terus berkembang dan tersebar di seluruh Jawa Barat.
Pada tahun 1912 sudah berdiri 9 sekolah dan terus bertambah satu di setiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920. Selanjutnya sekolah itu berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi pada 1929.
Atas jasanya dalam memperjuangkan pendidikan, beliau diberi gelar penghargaan Orde van Oranje-Nassau (bintang emas) pada ulang tahun ke-35 Sekolah Kaoetamaan Isteri. Serta diakui sebagai pahlawan pada 1 Desember 1966.
2. Malahayati (Lahir di Kesultanan Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam)
Sumber: PinterPolitik
Cucu dari putra pendiri Kerajaan Aceh Darussalam yaitu Sultan Ibrahim Ali Mughyat Syah ini merupakan perempuan hebat. Pada tahun 1585-1604, Malahayati menjadi Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Kemudian pada 11 September 1599, pahlawan Indonesia yang jarang diketahui ini memimpin sebanyak 2000 pasukan Inong Balee atau janda pahlawan yang telah syahid untuk berperang melawan kapal serta benteng Belanda.
Dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapan beliau membunuh Cornelis de Houtman. Atas keberaniannya, pahlawan Indonesia ini mendapat gelar Laksamana.
Atas jasa-jasanya tersebut, pada tanggal 6 November 2017 lalu, Presiden Joko Widodo menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2017.
3. Sam Ratulangi (Lahir di Tondano, Sulawesi Utara)
Sumber: Kumparan
Seorang pahlawan Indonesia yang jarang diketahui ini adalah Gubernur pertama Sulawesi. Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (Sam Ratulangi) juga orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan guru di masanya. Sam Ratulangi pernah bersekolah di Jakarta, Belanda dan Swiss.
Beliau merupakan aktivis kemerdekaan yang sangat keras melawan penjajahan Belanda dan Jepang dan berhasil menghapus kerja paksa, kemudian menyelenggarakan transmigrasi juga mendirikan yayasan dana belajar.
Demi mempertahankan Republik Indonesia, Gubernur Ratulangi membentuk badan perjuangan rakyat bernama Pusat Keselamatan Rakyat. Pemerintah pun menetapkan Ratulangi sebagai Pahlawan Nasional dan tiga kali dianugerahkan gelar Anumerta.
4. Abdul Kadir (Lahir di Sintang, Kalimantan Barat)
Abdul Kadir Tumenggung Setia Pahlawan. Kemsos.co.id/dok
Pahlawan Indonesia yang jarang diketahui ini sudah mengabdi sebagai pegawai kerajaan Sintang dan ketika ayahnya wafat, Abdul Kadir diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Melawi. Kemudian beliau mengembangkan ekonomi daerah Melawi dan berhasil mempersatukan suku Dayak dan Melayu.
Pada saat Belanda ingin memperluas wilayah kekuasaan di Melawi tahun 1820-an, sebagai pejabat pemerintahan dia setia pada pemerintahan Belanda dan Raja Sintang. Akan tetapi, diam-diam mengumpulkan kekuatan rakyat untuk melawan Belanda dengan mendirikan kesatuan bersenjata di Melawi dan sekitarnya.
Pada akhirnya terjadi gangguan keamanan belanda dan perang antara pasukan Belanda dan pasukan Abdul Kadir. Beliau terus mengatur strategi perlawanan terhadap Belanda melalui berbagai informasi tentang rencana-rencana operasi militer pemerintah Belanda.
Hingga di tahun 1999, dirinya dianugerahkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia Nomor 114/TK/Tahun 1999 tertanggal 13 Oktober 1999.
Itulah beberapa nama pahlawan Indonesia yang jarang diketahui, masih ada beberapa lagi pahlawan yang belum banyak diketahui. Dan kalian pun juga bisa menjadi pahlawan masa kini dengan karya-karya yang kalian hasilkan.