Pecinta Kopi Harus Tau! Ini Bedanya Kopi Robusta dan Arabika
Bagi kalian yang baru saja hobi minum kopi, mungkin kalian agak kebingungan saat coffee shop tertentu. Pilihan yang jelas hanyalah black coffee atau kopi hitam, latte, capuchino, atau bahkan kopi susu biasa.
Ada dua jenis kopi yang bisa diolah dengan sedemikian rupa dan memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu kopi robusta dan arabika. Ini adalah dua biji kopi paling sering digunakan di Indonesia. Jika kalian sampai sekarang belum tahu bedanya, kali ini kalian akan mengetahui beda kopi robusta dan arabika.
Sebelum membahas perbedaan robusta dan arabika, kalian harus tahu dulu asalnya. Arabika adalah kopi terpopuler di dunia yang menguasai 75% pasar kopi dunia, dan sisanya adalah robusta. Hal ini dikarenakan robusta baru ditemukan sekitar 100 tahun setelah kopi arabika.
Robusta awalnya berasal dari Afrika Barat dan kini sudah banyak diproduksi di negara lainnya, termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia merupakan negara produsen kopi robusta terbesar ketiga di dunia, setelah Vietnam dan Brasil.
Untuk lebih mengetahui, berikut adalah beberapa beda kopi robusta dan arabika yang bisa kalian ketahui:
1. Biji kopi robusta dan arabika
Shutterstock/WPixz
Biji kopi robusta memiliki ukuran yang lebih kecil dan bulat dibandingkan biji kopi arabika. Selain itu beda kopi robusta dan arabika adalah pada warnanya yang lebih gelap robusta daripada arabika. Perbedaan dua jenis ini juga bisa kalian lihat dari bentuk daunnya, dimana bentuk daun pohon kopi robusta lebih lebar dan besar daripada arabika.
2. Harga robusta dan arabika
Shutterstock/Andrzej Rostek
Beda harga kopi robusta dan arabika dipengaruhi beberapa faktor. Pohon kopi robusta lebih tahan banting dibandingkan arabika, dan tahan di tempat bersuhu tinggi dan makin bagus jika terkena sinar matahari langsung.
Selain itu, kandungan kafein dan CGA yang lebih tinggi membuat kopi jenis robusta lebih tahan dari serangan hama dan penyakit dibandingkan arabika.
Dalam satu hektar, ladang robusta juga dapat memproduksi kopi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan arabika. Faktor-faktor tersebut, ditambah masa tanam kopinya membuat harga robusta lebih murah dibandingkan arabika.
3. Rasa robusta dan arabika
Shutterstock/mavo
Kopi robusta memiliki rasa sedikit lebih pahit dibandingkan arabika. Beda kopi robusta dan arabika itu disebabkan kandungan kafein yang lebih tinggi pada robusta. Jumlah kafein robusta diklaim dua kali lipat dibandingkan arabika.
Selain itu, rasa pahit pada kopi robusta juga disebabkan karena kandungan asam klorogenat (CGA) hingga 7-10%, sedangkan kopi arabika hanya 5,5-8%.
4. Kandungan lipid dan gula
Shutterstock/Shidlovski
Arabika mengandung hampir 60% lebih banyak lipid dan hampir dua kali mengandung konsentrasi gula daripada robusta. Beda kopi robusta dan arabika ini juga mungkin berdampak besar mengapa kebanyakan pecinta kopi lebih memilih arabika karena rasanya tidak terlalu pahit seperti robusta.
5. Budidaya kopi robusta dan arabika di dunia
Shutterstock/Tetiana Shumbasova
Produksi kopi dunia 75% adalah jenis arabika dan 25% jenis robusta. Produsen arabika terbesar adalah Brasil dan produsen robusta terbesar di dunia adalah Vietnam.
Satu hal yang perlu kalian ingat adalah preferensi rasa dan profil akan bervariasi dari orang ke orang. Ada banyak orang yang menikmati campuran isi robusta yang baik sementara yang lain hanya menyukai 100% arabika.
Dengan segala beda kopi robusta dan arabika, mungkin kalian berpikir bahwa robusta adalah kopi kelas dua jika dibandingkan arabika. Nyatanya, robusta masih tetap menjadi pilihan utama di beberapa tempat, seperti Italia misalnya.
Jika kalian minum espresso di sana, kemungkinan besar yang kalian minum itu berasal dari campuran biji kopi robusta dan arabika.
Selain itu, kopi robusta juga banyak dipakai untuk kopi instan yang mungkin sedang kamu minum sekarang.