Pratiwi Noviyanthi Laporkan Empat Nama Terkait Polemik Donasi Agus Salim
Pratiwi Noviyanthi Laporkan Empat Nama Terkait Polemik Donasi Agus Salim
Polemik donasi Agus Salim yang menyeret nama Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo terus menjadi perbincangan hangat. Pratiwi, yang dikenal sebagai aktivis sosial, kini memilih jalur hukum dengan melaporkan empat orang ke polisi. Di sisi lain, Denny Sumargo, yang turut terseret dalam konflik ini, mengambil sikap tegas melawan Farhat Abbas, pengacara Agus Salim.
Mediasi Gagal, Pratiwi Ambil Langkah Hukum
Pratiwi Noviyanthi memutuskan untuk tidak tinggal diam setelah berbagai upaya mediasi dengan Agus Salim gagal. Dalam sebuah siaran langsung bersama aktris Ema Waroka, Pratiwi mengungkapkan bahwa ia sudah menyiapkan laporan hukum terhadap empat orang yang diduga terkait dengan kasus ini.
"Ada empat nama yang saat ini sudah kami file-kan. Kalau deliknya terpenuhi, laporan ini akan berjalan sesuai hukum," ujar Pratiwi, seperti dikutip dari kanal YouTube Cumi-Cumi, Rabu (20/11/24).
Langkah ini, menurut Pratiwi, bukan hanya demi dirinya sendiri, tetapi juga untuk melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban praktik serupa di masa depan.
"Saya tidak ingin hal seperti ini terulang. Jika saya biarkan, akan ada lebih banyak korban yang dirugikan oleh oknum-oknum seperti ini," tegasnya.
Ema Waroka, yang turut mendukung keputusan Pratiwi, menambahkan bahwa laporan tersebut mencakup empat orang yang diduga memiliki keterkaitan langsung dengan polemik donasi Agus Salim.
"Saya juga nggak tahu siapa saja nama-namanya, tapi Novi bilang semuanya sesuai dengan delik kasus ini. Harapannya, langkah ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua," ujar Ema.
Denny Sumargo Balik Melawan
Di sisi lain, Denny Sumargo, yang sebelumnya dilaporkan oleh Farhat Abbas atas tuduhan pencemaran nama baik, kini melaporkan balik pengacara Agus Salim itu dengan tuduhan pengancaman. Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier yang tayang pada Senin (18/11/24), Denny mengungkapkan rasa frustrasinya karena namanya terus diseret dalam kasus ini.
"Saya merasa dia (Farhat) mencoba menarik saya ke dalam masalah yang bukan urusan saya. Padahal dia tidak pernah konfirmasi ke saya terlebih dahulu," ungkap Denny.
Aktor yang akrab disapa Densu ini mengaku tidak pernah menyerang Farhat Abbas secara pribadi. Namun, ia merasa kecewa karena Farhat justru berani menantangnya di depan publik.
"Saya nggak pernah menyerang pribadinya, kok dia berani nantang saya di ruang publik?" ujar Denny dengan nada tegas.
Denny juga mengungkapkan bahwa situasi ini membuatnya merasa resah, terutama karena keluarganya ikut terdampak.
"Saya punya istri yang sedang menyusui dan seorang anak kecil. Jujur, saya merasa khawatir. Tapi kalau dia pikir saya takut masuk penjara, dia salah besar," katanya.
Meskipun begitu, Denny tetap optimis dan siap menghadapi kasus ini dengan tegas.
"Kalau harus diselesaikan baik-baik, ayo. Tapi kalau salah satu dari kita harus hancur, saya juga siap," tandasnya.
Awal Mula Polemik
Kasus ini bermula dari penggalangan dana untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras di Jakarta Barat, yang dilakukan oleh Pratiwi Noviyanthi. Dana yang terkumpul mencapai Rp1,3 miliar setelah Agus Salim diundang dalam podcast Denny Sumargo. Namun, muncul dugaan bahwa dana tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk keperluan pengobatan Agus Salim.
Pratiwi sempat menuding bahwa istri Agus Salim tidak menggunakan uang tersebut sebagaimana mestinya. Ia pun memindahkan dana ke sebuah yayasan agar penggunaannya lebih transparan. Namun, tindakan ini justru membuat Agus Salim merasa dirugikan hingga melaporkan Pratiwi ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.
Farhat Abbas, sebagai pengacara Agus Salim, memperkeruh suasana dengan ikut melaporkan Denny Sumargo. Farhat mengklaim bahwa Denny ikut bertanggung jawab atas dugaan penyalahgunaan dana tersebut.
Fakta di Balik Donasi
Menurut informasi, sebagian dana yang seharusnya digunakan untuk pengobatan Agus Salim ternyata dibagikan kepada anggota keluarga. Salah satunya adalah untuk melunasi utang rumah bibinya. Fakta ini menimbulkan kekecewaan dari para donatur, termasuk Pratiwi yang merasa bertanggung jawab atas kepercayaan publik.
"Uang donasi itu dikumpulkan dari netizen yang peduli. Tapi ternyata ada bagian yang tidak sesuai dengan tujuan awal. Ini yang ingin saya luruskan," jelas Pratiwi.
Dukungan Warganet
Kasus ini mendapat perhatian luas dari warganet. Banyak yang mendukung langkah Pratiwi dan Denny untuk melawan balik. Mereka juga mengecam tindakan Farhat Abbas yang dianggap memanfaatkan situasi untuk memperkeruh keadaan.
"Cuma Densu yang berani melawan Farhat. Sudah saatnya dia dibungkam," tulis seorang warganet.
"Kasus ini bikin sedih. Awalnya semua baik-baik saja sampai Farhat Abbas ikut campur. Jadi ribut nggak jelas," tambah yang lain.
Ada juga yang menyoroti pentingnya menjaga integritas dalam penggalangan dana.
"Kalau sampai Densu atau Teh Novi dipenjara karena kasus ini, kita harus turun tangan. Orang yang niatnya baik malah disalahkan," tulis warganet lainnya.