Produk Indomie Ditarik di Australia, Bos Indofood Beri Klarifikasi
Produk Indomie Ditarik Australia
Kabar penarikan produk Indomie di Australia menjadi sorotan publik baru-baru ini. Dua varian Indomie, Rasa Soto Mie dan Ayam Bawang, dikabarkan ditarik dari peredaran karena tidak mencantumkan kandungan alergen seperti susu dan telur di label kemasannya. Namun, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Fransiscus Welirang, memberikan penjelasan yang menarik perhatian.
Bukan Produk Resmi Indofood
Fransiscus Welirang, yang akrab disapa Franky, menegaskan bahwa produk yang ditarik di Australia bukanlah produk ekspor resmi dari Indofood. Menurutnya, barang tersebut kemungkinan besar adalah hasil ekspor paralel yang dilakukan oleh individu menggunakan mixed container, yaitu kontainer yang berisi berbagai macam produk dari Indonesia.
“Rasanya itu produk ekspor paralel, produk yang diekspor oleh individu dalam mixed kontainer yang berisi macam-macam produk Indonesia,” ujar Franky saat dihubungi, Kamis (19/12/2024).
Ia menambahkan bahwa jenis ekspor semacam ini biasa terjadi dan tidak hanya melibatkan Indomie, tetapi juga produk-produk UMKM lainnya seperti kerupuk dan makanan ringan. Franky juga menyebut bahwa kasus serupa pernah terjadi di Taiwan, di mana barang-barang yang tidak sesuai standar label menghadapi permasalahan serupa.
Penyebab Penarikan di Australia
Penarikan dua varian Indomie di Australia diumumkan oleh Grant Eastern Trading, distributor yang bertanggung jawab atas peredaran produk tersebut. Menurut laporan dari news.com.au, produk tersebut dianggap bermasalah karena tidak mencantumkan kandungan alergen dengan jelas di kemasan.
Food Standards Australia, otoritas keamanan pangan di negara tersebut, menyebutkan bahwa produk tersebut dapat membahayakan konsumen dengan alergi atau intoleransi terhadap susu dan telur. Konsumen yang telah membeli produk tersebut disarankan untuk mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana.
“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan telur mungkin akan mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini,” bunyi pernyataan resmi Food Standards Australia.
Tanggung Jawab Distributor Lokal
Dalam tanggapannya, Franky menegaskan bahwa Indofood sebagai produsen Indomie tidak terlibat dalam ekspor paralel tersebut. Ia menekankan bahwa peredaran barang di luar negeri, terutama yang dilakukan tanpa prosedur resmi, menjadi tanggung jawab distributor atau eksportir lokal yang bersangkutan.
“Barang tersebut ilegal masuk ke Australia. Kami tidak tahu siapa yang bisa membeli produk di pasar lokal kemudian mengekspornya ke negara lain,” ujar Franky.
Franky juga menyebutkan bahwa otoritas Bea Cukai di setiap negara memiliki kewajiban untuk memastikan barang yang masuk memenuhi regulasi dan standar keamanan yang berlaku di negara tersebut.
Pelajaran dari Kasus Penarikan
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dalam rantai distribusi barang, terutama di pasar internasional. Indofood sendiri sudah memiliki standar ekspor yang ketat untuk produk resmi mereka, memastikan bahwa setiap produk memenuhi regulasi di negara tujuan.
Namun, kasus ekspor paralel seperti ini sering kali melibatkan pihak-pihak yang membeli produk di pasar lokal dan mengekspornya secara independen tanpa koordinasi dengan produsen. Hal ini dapat menyebabkan masalah, terutama jika label dan dokumentasi produk tidak sesuai dengan persyaratan di negara tujuan.
Dukungan untuk Produk Lokal
Franky menegaskan bahwa Indofood tetap berkomitmen pada kualitas produknya dan mendukung upaya pengawasan yang dilakukan oleh otoritas setempat. Ia juga menyatakan bahwa kejadian seperti ini tidak hanya berdampak pada perusahaan besar seperti Indofood, tetapi juga pada UMKM yang produknya ikut terdampak dalam kontainer campuran.
“Ini bukan hanya tentang Indomie, tetapi juga produk-produk UMKM yang ikut dalam kontainer tersebut. Kasus seperti ini harus menjadi pelajaran bersama untuk meningkatkan standar dan pengawasan ekspor,” ujarnya.
Bagi konsumen di Australia, kasus ini menjadi pengingat untuk lebih memperhatikan label kemasan, terutama jika memiliki alergi atau intoleransi tertentu. Sementara itu, Indofood berencana untuk terus memperkuat pengawasan terhadap distribusi produk mereka, baik di pasar lokal maupun internasional.
Dengan standar kualitas yang sudah diakui secara global, Indomie tetap menjadi salah satu merek mi instan favorit di berbagai negara. Kasus ini pun diharapkan tidak mengurangi kepercayaan konsumen terhadap produk Indofood, tetapi justru menjadi motivasi untuk meningkatkan koordinasi dalam rantai distribusi internasional.