Ratusan Wisatawan Masih Terjebak di Labuan Bajo, Pemerintah Percepat Evakuasi
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Ratusan Wisatawan Labuan Bajo Dievakuasi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menutup sementara Bandara Internasional Komodo. Akibatnya, ratusan wisatawan terjebak di Labuan Bajo dan menunggu proses evakuasi. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyebutkan hingga 13 November 2024, sekitar 602 wisatawan masih berada di kawasan tersebut.
“Koordinasi lintas instansi terus dilakukan sejak awal erupsi untuk memastikan keselamatan wisatawan,” ujar Widiyanti dalam pernyataan resminya.
Alternatif Evakuasi Laut Disiapkan
Sebagai respons atas situasi ini, pemerintah telah menyediakan jalur evakuasi laut. Kapal feri dikerahkan untuk membawa wisatawan ke pelabuhan-pelabuhan terdekat, seperti Pelabuhan Sape di Bima, Poto Tano di Sumbawa Barat, hingga ke Pelabuhan Benoa di Bali.
Langkah ini dilakukan setelah ribuan wisatawan berhasil dievakuasi sejak 10 November 2024. Menurut data Kemenhub, sebanyak 1.668 orang telah meninggalkan Labuan Bajo melalui jalur laut.
Fasilitas dan Diskon Hotel
Untuk wisatawan yang masih menunggu, berbagai fasilitas disediakan, termasuk transportasi menuju hotel, konsumsi, dan toilet bersih. Tidak hanya itu, sejumlah hotel di Labuan Bajo menawarkan diskon hingga 50 persen bagi wisatawan yang memperpanjang masa tinggal.
Hotel seperti Puri Sari, Ayana, dan Merourah juga menyediakan layanan tambahan berupa pendampingan pembelian tiket kapal serta antar-jemput ke pelabuhan.
Wisata Alternatif untuk Mengisi Waktu
Untuk mengurangi kebosanan, pemerintah bekerja sama dengan pelaku pariwisata lokal menawarkan paket wisata dalam kota. Langkah ini bertujuan agar wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Labuan Bajo meski dalam situasi darurat.
Pemerintah Jamin Keselamatan
Kepala Biro Komunikasi Kemenhub, Budi Rahardjo, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas. “Keselamatan adalah prioritas utama. Semua upaya dikerahkan agar proses evakuasi berjalan lancar,” tegasnya.
Dengan langkah cepat yang diambil pemerintah, diharapkan situasi di Labuan Bajo segera normal kembali, dan pariwisata di Nusa Tenggara Timur dapat pulih seperti sediakala.