Seberapa Kuat Kekuatan Gigitan Kucing? Ini Penjelasannya!
Kamu mungkin tidak menyangka bahwa kekuatan gigitan kucing ternyata cukup besar, meski ukurannya kecil dan terlihat jinak. Kucing memiliki rahang kuat dan tajam yang bisa memberikan gigitan yang tidak bisa diremehkan. Meski tidak sekuat hewan besar seperti anjing atau serigala, gigitan kucing bisa menyebabkan efek serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Banyak yang berpikir gigitan kucing tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya, gigitan ini memiliki risiko infeksi yang cukup tinggi.
Artikel ini akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh tentang kekuatan gigitan, dampak, serta cara-cara mengatasinya agar kamu lebih siap. Mulai sekarang, berhati-hati saat bermain dengan si kecil berbulu ini ya!
Seberapa Kuat Kekuatan Gigitan Kucing?
Kekuatan gigitan kucing/Foto: Kompas.com
Meski terkesan kecil dan lemah, kekuatan gigitannya bisa mencapai sekitar 67 PSI (pound-force per square inch). PSI adalah satuan yang mengukur tekanan gigitan suatu hewan, dan angka ini cukup kuat untuk menembus kulit manusia.
Bahkan, kucing domestik seperti kucing kampung atau kucing rumah bisa menggigit dengan kekuatan ini, lho! Gigitan kucing sangat tajam karena rahang mereka kecil dan taringnya runcing.
Selain itu, kucing memiliki gigitan yang sangat tepat dan sering kali mengarah ke area yang sensitif seperti jari atau pergelangan tangan. Hal ini membuat luka gigitan kucing bisa terasa lebih sakit dibandingkan luka gigitan hewan lain yang seukuran. Jadi, meskipun terlihat lembut dan bersahabat, kucing tetap memiliki kekuatan gigitan yang patut kamu waspadai.
Apa Akibat dari Gigitan Kucing?
Bekas gigitan kucing/Foto: Ameera Republika
Jika kamu pernah digigit kucing, mungkin sudah merasakan bagaimana gigitan ini bisa menyebabkan luka yang perih dan dalam. Salah satu akibat yang paling umum dari gigitan kucing adalah infeksi.
Hal ini terjadi karena mulut kucing mengandung banyak bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Salah satu bakteri yang sering ditemukan dalam gigitan kucing adalah Pasteurella multocida, yang dapat menyebabkan infeksi serius jika tidak segera ditangani.
Selain infeksi bakteri, gigitan kucing juga bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, dan bahkan demam. Pada beberapa kasus, gigitan kucing bisa menyebabkan kondisi yang disebut dengan “Cat Scratch Disease” akibat bakteri Bartonella henselae.
Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari nyeri di area gigitan hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Oleh karena itu, memahami cara menangani gigitan kucing sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Cara Mengatasi Gigitan Kucing
Cara mengatasi gigitan kucing/Foto: IDN Times
Jika kamu digigit kucing, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan luka tersebut secepat mungkin. Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun antibakteri untuk membunuh bakteri yang mungkin masuk. Setelah itu, keringkan luka dengan kain bersih, lalu oleskan antiseptik untuk mencegah infeksi.
Setelah membersihkan luka, pastikan untuk mengoleskan salep antibiotik, terutama jika luka terlihat dalam atau berdarah. Tutup luka dengan perban steril agar tetap bersih dan terlindungi dari kotoran.
Jika dalam beberapa hari luka terlihat bengkak, merah, atau mengeluarkan cairan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Kamu mungkin akan diberi antibiotik oral untuk mencegah infeksi yang lebih parah.
Tindakan Pencegahan Agar Terhindar dari Gigitan Kucing
Tindakan pencegahan dari gigitan kucing/Foto: Liputan6.com
Selain mengetahui cara mengatasi, kamu juga perlu memahami cara menghindari gigitan kucing. Penting untuk mengenali bahasa tubuh kucing, terutama saat mereka menunjukkan tanda-tanda stres atau agresi.
Kucing yang merasa terganggu akan mengibaskan ekor, merentangkan telinga ke belakang, atau mendesis. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, sebaiknya hindari kontak fisik dan biarkan kucing tenang.
Kekuatan gigitan kucing memang tak bisa dianggap remeh. Meskipun kecil, gigitan kucing dapat menimbulkan luka dan bahkan infeksi yang serius. Jadi, penting untuk selalu berhati-hati saat bermain dengan kucing dan memahami cara mengatasi gigitan jika terjadi.