Tips Sukses Awali Bisnis Wedding Organizer
Wedding organizer atau wedding planner merupakan bisnis yang mempunyai peluang cukup besar. Pasalnya, akan ada banyak orang yang membutuhkan jasa tersebut untuk dapat membantu acara sakralnya agar berjalan dengan lancar.
Akan tetapi perlu kamu ingat jika, wedding organizer adalah bisnis yang memerlukan modal yang cukup besar. Persiapannya pun harus dilakukan oleh tim yang solid agar penyelenggaraan pada acara pernikahan klien sukses.
Meski keuntungannya besar, berbisnis di dunia wedding organizer, didalamnya mempunyai resiko yang lumayan besar. Oleh karena itu, kamu perlu untuk mempersiapkannya dengan matang sebelum membuka jasa wedding planner ini.
Berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan sebelum memulai bisnis wedding organizer, antara lain :
1. Ikuti Pelatihan Khusus Wedding Planner
Sebelum memulai bisnis wedding organizer, sebaiknya kamu perlu memperkaya diri terlebih dahulu dengan ilmu pengetahuan.
Kamu bisa memperoleh pengalaman sebagai pedoman agar dapat menjalani usaha wedding planner melalui pelatihan khusus yang telah diikuti sebelumnya.
Saat ini, terdapat banyak lembaga pelatihan untuk wedding planner. Kamu dapat mengikuti pelatihan tersebut baik secara langsung maupun secara online, setelah mengikuti pelatihan tersebut biasanya kamu akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda lulus uji wedding planner dari lembaganya.
Dengan bekal pengetahuan juga pengalaman yang cukup, kamu pasti akan lebih percaya diri dalam menjalani bisnis tersebut. Sehingga calon klien juga akan lebih percaya pada jasa yang kamu tawarkan nantinya.
2. Membuat Rencana Bisnis yang Matang
Setelah dirasa mempunyai keterampilan yang cukup untuk dapat membuka bisnis di dunia wedding organizer, kamu membutuhkan sebuah perencanaan bisnis yang matang dalam memulai bisnis tersebut.
Rencana bisnis ini meliputi penentuan tujuan bisnis, memilih target audiens, menyiapkan besarnya anggaran, dan beberapa hal mengenai operasional lainnya.
Jangan lupa juga untuk menentukan nama dan logo untuk bisnis wedding planner kamu. Itu merupakan hal terpenting karena dapat menjadi sebuah identitas dari usaha kamu.
3. Tentukan Tim yang Solid
Tips sebelum memulai bisnis wedding organizer yang selanjutnya yaitu mencari tim atau karyawan yang solid untuk bekerja dalam usaha kamu. Mengingat bisnis untuk persiapan pernikahan termasuk suatu hal yang tidak mudah, maka dari itu kamu membutuhkan tim yang solid.
Kamu tidak dapat menjalankan bisnis ini sendiri, jadi pilihlah karyawan yang profesional untuk dapat membuat usahamu menjadi lebih mudah. Pastikan juga bahwa mereka memahami dari setiap bagian pekerjaan yang telah diperintahkan sebelumnya.
Melakukan koordinasikan pada setiap karyawan dengan baik. Dengan begitu, bisnis wedding planner kamu dapat berjalan sesuai arahan klien dan bisa menciptakan tingkat kepuasan yang cukup besar.
4. Cari Mitra di Bidang Wedding Lainnya
Dalam sebuah bisnis terkait persiapan pernikahan, maka diperlukan banyak aspek pendukung. Mulai dari dekorasi, makeup artist, busana pernikahan, dokumentasi foto-video, hingga catering.
Tentu saja, kamu pasti akan kerepotan jika menyiapkan semua persiapan itu sendiri. Jadi, carilah mitra untuk dapat bekerja sama.
Kamu bisa menemukan mitra dengan mengajukan proposal untuk kerjasama. Namun, barus kamu pastikan jika setiap mitra mempunyai kualitas dan pelayanan yang baik.
Bagaimana pun juga, mereka akan berada di bawah naungan bisnis wedding organizer yang kamu miliki, jadi jangan sampai membuat klien kecewa karena adanya sebuah masalah pada salah satu mitra yang melakukan kerja sama.
5. Tentukan Jenis Layanan yang Ditawarkan
Dalam sebuah bisnis wedding planner, kamu perlu menentukan dari tipe layanan apa saja yang nantinya ditawarkan pada calon klien.
Seperti, perencanaan pernikahan secara penuh, bantuan untuk persiapan pernikahan, atau hanya sekadar konsultasi pernikahan saja.
Tentukanlah tipe-tipe dari layanan pernikahan tersebut ke dalam 1 paket, agar klien lebih mudah dalam memilihnya.
Beri penjelasan terlebih dahulu dari setiap paket yang hendak ditawarkan, beserta kelebihan, dan kisaran harganya. Biasanya, calon klien akan memilih tipe paket perencanaan pernikahan yang sesuai dengan budget mereka.
Untuk dapat memudahkan dalam memilih paket atau jenis layanannya, klien dapat melihat tema pernikahan yang ada di sosial media.
Mulai dari pernikahan adat tradisional, pernikahan modern, pernikahan dengan dekorasi simple yang intimate, pernikahan berdekorasi mewah, pernikahan indoor ataupun outdoor juga yang lainnya.
Dalam hal budget yang nantinya akan dikeluarkan, kamu perlu melakukan riset pasar. Pastikan biaya yang telah ditetapkan sebelumnya dari setiap jasa tidak terlalu mahal atau murah dibanding pesaing. Jadi, kamu akan tetap untung dan tidak mengalami kerugian yang cukup besar nantinya.
6. Branding yang Kuat
Tips ini merupakan salah satu hal yang terpenting sebelum memulai bisnis wedding organizer yang diharuskan untuk mempunyai branding yang kuat agar dapat lebih menarik para klien.
Untuk dapat membuat branding yang kuat, maka perlu menentukan identitas dan menonjolkan gaya yang sesuai dengan bisnis kamu. Buatlah ciri khas tersendiri yang dapat menjadi bahwa branding tersebut adalah tanda dari bisnismu. Jadi, klien akan lebih mudah untuk mengingatnya.
7. Mulai Promosi
Ketika perencanaan dalam memulai bisnis wedding organizer yang kamu buat telah siap, kini saatnya bagi kamu untuk menemukan para klien.
Tips nya adalah dengan melakukan promosi. Kamu dapat memulai promosi bisnis tersebut lewat word of mouth marketing atau dari mulut ke mulut.
Seperti, dengan mempromosikan atau merekomendasikannya pada keluarga juga teman-teman terdekat.
Selain itu, dapat juga melakukan promosi online melalui media sosial maupun platform digital lainnya, seperti website.
Di era modern yang serba digital saat ini, penting bagi kamu untuk mempunyai kehadiran online. Jadi, dukunglah bisnismu dengan memiliki fasilitas seperti website dan akun media sosial yang profesional.
Tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak klien, website dan media sosial juga dapat dijadikan sebagai salah satu dari tolak ukur kredibilitas bisnis, lho.
Melalui informasi yang jelas pada website dan media sosial, calon klien tentu akan lebih yakin untuk menggunakan jasa pada wedding planner milikmu.
8. Berikan Layanan yang Memuaskan
Ketika ada klien yang tertarik memilih jasa persiapan pernikahan kamu, usahakanlah untuk selalu memberikan layanan yang memuaskan bagi klien.
Apabila keinginan pernikahan mereka tidak sesuai dengan budget, coba dibicarakan dan temukan solusi terbaik bagi klien. Saat berdiskusi mengenai rencana pernikahan, pastikan juga kamu membawa sebuah catatan khusus agar nantinya tidak ada suatu hal yang terlewatkan.
Jangan sampai klien merasa kecewa karena ada salah satu hal yang tidak sesuai antara brief dengan kenyataan pada saat hari-H acara.
Perhatikan dengan detail yang diinginkan oleh klien sehingga pernikahan yang mereka impikan menjadi kenyataan.
Apabila klien puas, mereka pasti tidak enggan untuk berbagi pengalaman atau dapat merekomendasikan wedding organizer pada orang lain. Sehingga hal tersebut dapat membuka kemajuan dalam usahamu untuk mendapatkan calon klien baru.
Nah, itu dia dari ke 8 tips untuk memulai bisnis wedding organizer yang dapat kamu implementasikan. Semoga berhasil dan sukses, ya.