Tragedi Kecelakaan Pesawat Terbesar Paling Bersejarah dalam Penerbangan Dunia!
Perjalanan udara menggunakan pesawat sejauh ini menjadi moda transportasi teraman, tetapi memang pada nyatanya tidak 100% aman. Ada beberapa kecelakaan pesawat terbesar yang melibatkan penerbangan komersial, terhitung sejak adanya perjalanan jalur udara.
Ketika perjalanan penerbangan dikembangkan dan daya dukung penerbangan yang meningkat, demikian juga pada korban kecelakaan yang terus mengalami kenaikan.
Penting untuk diingat jika setiap musibah mengiringi perkembangan dan standarisasi baru pada keselamatan juga teknologi penerbangan, yang menjadikan sebagai moda perjalanan teraman masa kini.
Berikut 7 kecelakaan pesawat terbesar pada penerbangan dunia yang diakibatkan oleh kegagalan mekanis, kelalaian manusia, atau kondisi iklim :
1. Musibah Bandar Udara Tenerife (1977)
Suatu musibah terburuk dalam sejarah penerbangan dimulai karena terjadinya ledakan di bandara Gran Carania, Spanyol. Hal tersebut menyebabkan sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandara Tenerife, termasuk penerbangan KLM 4150 dan penerbangan Pan Am yang naas pada 1736.
Akibat dari kabut tebal, tidak adanya radar darat, dan miskomunikasi, kedua pesawat Boeing 747 bertabrakan satu sama lain. Ada 61 penumpang yang selamat dari 583 jumlah keseluruhan penumpang dalam penerbangan Pan Am ini.
2. Japan Airlines Flight 123 (1985)
Kecelakaan Japan Airlines Flight 123 ditetapkan sebagai kecelakaan udara terburuk dengan jumlah penumpang 524 orang.
Hanya kisaran 12 menit pasca pesawat lepas landas, pesawat mengalami dekompresi eksplosif. Hal ini menyebabkan hilangnya kendali dan sistem hidrolik, secara efektif menghilangkan kendali pilot terhadap pesawat. Meskipun demikian, para kru berhasil menjaga pesawat udara bertahan sekitar setengah jam, namun akhirnya pesawat jatuh ke atas bukit dan menewaskan 520 penumpang sedangkan 4 orang lainnya selamat.
3. Charkhi Dadri Mid-Air Collision (1996)
Charkhi Dadri merupakan sebuah desa kecil yang terletak di sebelah barat New Delhi dan terkenal karena bencana di atas langitnya. Kecelakaan udara antara Saudi Arabian Airlines dengan nomor 763 dan Kazakhstan Airlines dengan nomor 1907 ditetapkan sebagai kecelakaan terburuk dari jenisnya sampai saat ini.
Kecelakaan tersebut terjadi pasca penerbangan Saudia lepas landas dari New Delhi, sementara penerbangan Kazakhstan telah siap untuk mendarat.
Kecelakaan ini disebabkan karena kecakapan komunikasi bahasa Inggris yang buruk pada bagian pilot Kazakhstani dan tidak adanya radar pengawasan sekunder di Bandara Internasional Indira Gandhi, sedangkan jalur penerbangan menyeberang yang menyebabkan para pilot tidak dapat menghindari tabrakan tersebut.
Ada sbanyak 349 total keseluruhan penumpang dari kedua pesawat tersebut tewas dalam insiden tersebut.
4. Turkish Airlines Flight 981 (1974)
Adanya cacat desain dan kegagalan orang Maroko dalam menangani barang bawaan karena kurangnya perhatian dan pemahaman mengenai instruksi yang diberikan kepada mereka dalam bahasa Inggris dan bahasa Turki. Hal itu mengakibatkan ruang kargo belakang pesawat meledak dan terbuka selama penerbangan.
Penurunan tekanan yang cepat dan putusnya kabel, membuat pilot tidak dapat mengendalikan pesawat. McDonnell Douglas DC-10 jatuh ke hutan Ermonville, Paris, Prancis. Sebanyak 346 orang tewas dalam kecelakaan itu.
5. American Airlines Flight 191 (1979)
Penerbangan ini diangap sebagai kecelakaan pesawat terbesar di Amerika Serikat. Musibah terjadi setelah pesawat lepas landas ketika salah satu mesin di sisi kiri terepas dan ujung sayapnya terbalik. Ini menyebabkan kerusakan yang signifikan dan merusak saluran cairan hidrolik
Pesawat langsung terguling, terbalik dan menabrak medan terdekat. Investigasi menetapkan bahwa bencana tersebut disebabkan oleh kesalahan personel pesawat dalam melakukan prosedur perawatan. Sebanyak 273 penumpang berada di pesawat dan dua lagi terlempar.
6. Air India Flight 855 (1978)
Pesta Malam Tahun Baru terburuk diselenggarakan di India pada tahun 1978. Penerbangan Air India nomor 855, yang lepas landas dari Bandara Santacruz di Mumbai ke Dubai, mengalami kecelakaan. 747 yang digunakan untuk penerbangan tersebut sebenarnya adalah yang pertama dari jenisnya, dibeli oleh Air India pada tahun 1971.
Tragisnya, penerbangan tersebut tidak berhasil jauh dan jatuh ke Laut Arab beberapa menit setelah lepas landas, tepat di lepas pantai Mumbai.
Bencana tersebut disebabkan oleh kegagalan peralatan dan ketidakmampuan awak untuk merespon dengan baik, yang disebabkan oleh disorientasi lokal dan ketidakmampuan untuk mengontrol pembacaan instrumen pesawat karena cuaca dan langit yang sangat gelap.
Sebanyak 213 orang tewas dalam pesawat tersebut dan ini merupakan kecelakaan pesawat terbesar kedua di India.
7. China Airlines Flight 140 (1994)
China Airlines Flight 140 terbang secara teratur antara Bandara Internasional Taipei Chiang Kai-shek di Taiwan dan Bandara Nagoya di Nagoya, Jepang.
Sayangnya, pada 26 April 1994, penerbangan tersebut berubah menjadi bencana ketika petugas pertama di pesawat secara tidak sengaja menekan tombol TO/GA atau Takeoff/Go-around tepat sebelum Airbus A300B4-622R mendarat di Nagoya.
Tombol ini mengubah posisi throttle ke posisi yang diperlukan untuk peluncuran dan putaran. Pilot mencoba untuk memperbaiki situasi, tetapi upaya autopilot gagal, sebagaimana mestinya selama aktivasi TO/GA. China Airlines Flight 140 menanjak tajam, lalu jatuh, menewaskan 264 dari 271 orang di dalamnya.
Itulah beberapa tragedi kecelakaan pesawat terbesar yang memakan ratusan korban jiwa. Dengan adanya musibah yang terjadi, kita harus selalu berhati-hati dan mengikut prosedur prosedur yang ada agar kecelakaan dapat dihindari.