Vasektomi: KB untuk Pria, Terbukti Lebih Efektif Cegah Kehamilan
Ilustrasi Vasektomi : KB untuk Pria, Terbukti Lebih Efektif Cegah Kehamilan/Foto: Freepik
Sudah tahukah kamu kalau saat ini bukan hanya perempuan saja loh yang bisa melakukan KB. Pria juga bisa melakukan KB dan terbukti lebih efektif cegah kehamilan. Dalam istilah medis, tindakan melakukan kontrasepsi pada pria disebut dengan vasektomi.
KB atau Keluarga Berencana merupakan langkah untuk merencanakan kehamilan. Jika jaman dulu KB hanya dilakukan oleh kaum perempuan namun saat ini sudah ada jenis KB yang bisa dilakukan oleh pria bernama vasektomi. Lalu apakah benar vasektomi lebih efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan?
Pengertian Vasektomi, KB untuk Pria
Ilustrasi Prosedur Tindakan Vasektomi, KB untuk Pria/Foto: Freepik
Vasektomi adalah salah satu jenis dan prosedur kontrasepsi yang dilakukan pada pria. Kontrasepsi jenis ini diyakini lebih efektif untuk mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen.
Vasektomi dilakukan dengan cara memotong vas deferens di dalam skrotum. Ini merupakan saluran berbentuk tabung kecil yang bertugas untuk mengantarkan sperma sehingga bisa dikeluarkan melalui penis ketika ejakulasi.
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi yang bersifat permanen. Artinya seorang pria yang telah menjalani prosedur ini, kecil kemungkinan bisa menghamili pasangannya lagi. Maka dari itu, sebelum melakukan tindakan sebaiknya dipertimbangkan dengan matang.
Berbagai Keunggulan KB untuk Pria
Dibandingkan KB pada wanita, ternyata tindakan KB atau kontrasepsi pada pria memiliki banyak manfaat dan keunggulan, loh. Antara lain sebagai berikut :
Ilustrasi Berbagai Keunggulan Vasektomi, KB untuk Pria yang Efektif Cegah Kehamilan/Foto: Freepik
1. Sangat efektif cegah kehamilan
Dibandingkan dengan kontrasepsi menggunakan kondom, pil KB, dan metode lainnya, vasektomi merupakan jenis kontrasepsi yang paling efektif. Tingkat keefektifannya bahkan mencapai 99% untuk mencegah terjadinya kehamilan.
2. Kenyamanan
KB yang dilakukan pada sistem reproduksi pria ini bersifat permanen namun tidak berpengaruh terhadap kadar hormon testosteron, ereksi, klimaks, dan libido sehingga kehidupan seks akan tetap berjalan dengan baik.
3. Tidak mempengaruhi gairah seks
Meski pria melakukan vasektomi, akan tetapi tidak akan berpengaruh terhadap gairah seks Anda. Jadi pria yang melakukan vasektomi tetapi bisa mengalami ereksi, ejakulasi hingga orgasme.
Efek Samping KB untuk Pria
Prosedur KB yang dilakukan para pria atau vasektomi memang memiliki efektivitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan KB pada wanita. Namun sebelum melakukannya, kamu perlu tahu bahwa tindakan ini juga memiliki efek samping. Antara lain sebagai berikut :
1. Hematom
Salah satu efek samping yang mungkin terjadi pasca prosedur vasektomi adalah hematom. Ini merupakan kondisi dimana pembuluh darah kecil mengalami pendarahan di skrotum. Untuk menghindari terjadinya komplikasi, sebaiknya hindari aktivitas berat setidaknya selama 5 hari setelah vasektomi.
2. Pembengkakan
Beberapa pasien vasektomi mungkin akan mengalami pembengkakan pasca tindakan operasi. Akan tetapi kondisi ini sebenarnya wajar karena merupakan upaya alami tubuh untuk penyembuhan setelah trauma akibat prosedur ini.
3. Infeksi
Infeksi pasca tindakan vasektomi sebenarnya sangat kecil hanya terjadi sekitar 2%. Untuk mencegah risiko terjadinya infeksi, sebaiknya jaga tempat sayatan tetap bersih dan kering. Jika terjadi kemerahan, bengkak, deman, nyeri, dan keluarnya cairan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.
4. Granuloma sperma
Granuloma merupakan benjolan kecil yang terbentuk di skrotum. Hal ini terjadi pasca tindakan vasektomi dimana terjadi ketika sperma bocor dari ujung saluran vas deferens. Anda tidak perlu khawatir, karena Granuloma sperma sangat umum terjadi pasca operasi vasektomi.
Meski tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit, namun jika ukuran benjolan cukup besar bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya biasanya akan dilakukan tindakan pengangkatan.
5. Nyeri pasca operasi
Pasein pasca operasi vasektomi mungkin akan mengalami rasa nyeri. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening lokal, nyeri skrotum, atau nyeri saat ejakulasi. Untuk mengatasinya, Anda bisa membeli obat anti nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil).
6. Skrotum berubah warna
Warna skrotum bisa saja mengalami perubahan pasca tindakan operasi KB untuk pria. Kondisiini terjadi karena adanya luka memar dan pendarahan akibat prosedur. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini akan hilang dalam beberapa hari.
7. Epididimitis
Testis mungkin saja masih akan menghasilkan sperma pasca prosedur vasektomi. Dalam kondisi ini, tubuh akan menyerap kembali sperma, namun terkadang sperma menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada testis atau disebut dengan epididymitis. Akan tetapi kemungkinan ini hanya terjadi sekitar 1% saja.
8. Fistula vasovenosa
Fistula vasovenosa merupakan peradangan yang menyebabkan terbukanya vas deferens dan pembuluh darah kecil. Pasien yang mengalami efek samping ini biasanya akan menunjukkan gejala berupa darah dalam urin dan nyeri.
Agar lubang bisa tertutup dan memperbaiki fistula vasovenosa diperlukan tindakan pembedahan. Namun efek samping jenis ini sangat jarang terjadi pasca tindakan vasektomi para pria.
Memilih melakukan tindakan kontrasepsi pada pria bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mencegah kehamilan. Namun sebelum itu, ketahui dulu manfaat dan efek sampingnya agar tidak menyesal.