Mungkin sudah banyak dari kalian yang tahu tentang sosok muda Malala Yousafzai, yang pernah berjuang membela pendidikan anak perempuan di Pakistan dari kekangan militan Taliban, kelompok Islam garis keras atau ekstrim yang mencengkeram Pakistan, menghapus paksa hak perempuan termasuk akses pendidikan di sana.
Di umurnya yang masih terbilang belia, Malala Yousafzai berjuang demi hak perempuan dan dikenal sebagai salah satu tokoh feminisme dunia. Untuk lebih tahu tentang Malala, yuk cek fakta-fakta berikut yang bisa menjadi inspirasi kamu untuk turut aktif seperti Malala Yousafzai.
1. Malala lancar 3 bahasa
Ternyata Malala Yousafzai memiliki kemampuan lancar 3 bahasa, yakni bahasa Pashto, Urdu, dan bahasa Inggris. Bahasa Pashto sendiri merupakan bahasa resmi negara Afghanistan, sementara bahasa Urdu merupakan bahasa resmi yang ada di negara Pakistan. Tak hanya itu, Malala juga lancar berbahasa Inggris, jadi sudah tidak mengherankan lagi jika dia memiliki banyak kesempatan untuk menjadi pembicara.
2. Lahir di lingkungan aktivis
Malala diketahui lahir dan dididik di lingkungan aktivis pendidikan untuk anak perempuan. Sejak kecil, Malala juga telah memiliki minat besarnya dibidang politik. Wah, sudah tidak mengherankan lagi ya kalau Malala Yousafzai menjadi salah satu tokoh feminisme dunia yang hebat.
3. Telah menjadi pembicara di usia sangat muda
Siapa sangka bahwa Malala yang berusia 11 tahun telah menjadi pembicara dalam sebuah jumpa pers. Jumpa pers tersebut bahkan diliput oleh koran dan televisi nasional. Keren!
Dalam pidatonya tersebut, dengan lantang Malala bersuara “Beraninya Taliban merampas hak-hak dasar saya untuk mengenyam pendidikan dasar!”.
4. Menjadi sukarelawan untuk BBC
Tokoh feminisme dunia Malala Yousafzai, di usianya yang masih belia 11 tahun itu juga pernah secara sukarela untuk menjadi sumber cerita untuk BBC secara rahasia dan melaporkan keadaan di daerahnya yang mencekam akibat cengkeraman Taliban.
Pada waktu itu, Malala bahkan meresikokan nyawanya sendiri demi memberitahu dunia bahwa tempat daerahnya benar-benar dalam keadaan bahaya dan sangat membutuhkan pertolongan. Keadaan sangat mencekam, seperti perempuan dilarang keluar rumah, semua jaringan internet diputus, bahkan polisi dibunuh di tempat umum. Ia melakukan semua itu melalui surat tulisan tangannya dan menggunakan nama alias.
5. Memperjuangkan hak perempuan di usia 12 tahun
Yup, di usianya yang masih sangat belia Malala telah berani memperjuangkan hak remaja perempuan untuk pendidikan di depan publik. Dirinya telah setuju untuk mempublikasikan namanya pada setiap tulisan, pidato, dan wawancara, meskipun dirinya tahu hal tersebut beresiko sangat tinggi bahkan untuk nyawanya sendiri.
Bukankah Malala Yousafzai ini merupakan tokoh feminisme dunia sejati?
Itulah lima fakta tentang Malala Yousafzai muda yang telah berani mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan hak-haknya. Telah menjadi tokoh feminisme dunia saat muda, Malala Yousafzai bisa menjadi sumber inspirasi kamu untuk berani dan terus memperjuangkan hak-hak yang sebenarnya ada dan untuk dirimu.