Kenali Makanan Tradisional Indonesia, Empal Gentong Khas Cirebon!

Wajib Dibaca Juga!

Siapa yang tak kenal dengan makanan tradisional Indonesia satu ini, empal gentong khas Cirebon. Makanan yang nampak serupa seperti soto karena warna kuahnya yang berwarna kuning dengan potongan jeroan yang menggugah selera bagi siapa saja yang menyantapnya.

Namun sebenarnya empal gentong sendiri merupakan resep masakan yang diadopsi dari akulturasi budaya Arab dan India, terlihat dari kuah kentalnya. Sedangkan penggunaan jeroan merujuk pada bahan makanan khas Tionghoa, lalu citarasa Indonesia berasal dari rempah-rempah yang digunakannya.

Detailnya daging yang sudah dipotong-potong dimasak dengan bumbu dan rempah pilihan dalam “gentong”, wadah masak besar yang terbuat dari tanah liat. Kuali tanah liat pada waktu itu digunakan karena perkakas seperti besi atau stainless steel belum umum seperti sekarang.

Proses memasaknya pun menggunakan api dari kayu pohon asam untuk menjaga tekstur daging dan citarasa. Dibutuhkan kurang lebih lima jam untuk mengolah makanan dengan rasa gurih, manis dan pedas ini.

Dahulu empal gentong diolah menggunakan daging kerbau. Penggunaan kerbau untuk sajian empal dilakukan untuk menghormati mayoritas warga masyarakat yang waktu itu memeluk agama Hindu.

Shutterstock/Ariyani Tedjo

Berikut resep empal gentong khas Cirebon:

Bahan:

  • 250 gr daging sapi
  • 100 gr paru 100 gr babat

Bumbu:

  • 100 gr bawang merah
  • 150 gr bawang putih 
  • 1 ruas kunyit 60 gr kemiri 
  • 100 ml santan
  • 3 lembar daun salam
  • 3 batang serai
  • 1 ruas lengkuas
  • 3 lembar daun jeruk
  • Garam, merica, dan gula pasir secukupnya

Cara membuat empal gentong khas Cirebon:

  1. Rebus daging, paru, dan babat bersama garam dan rempah daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas untuk menghilangkan bau amis. Rebus daging sekitar 45 menit sampai matang dan empuk.
  2. Setelah daging dan jeroan empuk dan matang, angkat daging. Potong-potong berbentuk kotak kecil. Sisihkan.
  3. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kunyit. Kemudian tumis dengan sedikit minyak sampai harum.
  4. Setelah bumbu harum, tambahkan daun salam, serai, lengkuas, dan daun jeruk nipis. Kemudian masukkan air atau kaldu sapi. Tambahkan garam, merica, dan gula.
  5. Masukkan daging, babat, dan paru ke dalam kuah bumbu kunig. Kemudian tambahkan santan. Masak dengan api kecil sambil diaduk agar santan tidak pecah.
  6. Masak sekitar 10 menit dan empal gentong siap disajikan bersama nasi hangat atau lontong.
Shutterstock/Andi Erik

Adapun tips dalam pengolahan empal gentong khas Cirebon:

  1. Daging sudah matang sempurna akan berwarna kecoklatan dan tidak mengeluarkan sari daging.
  2. Rasa empal gentong ditentukan dari takaran bumbu kuning, sehingga pastikan mengikuti resep dengan benar.
  3. Salam, serai, dan lengkuas yang dimasukkan setelah bumbu halus harum tidak dihaluskan agar empal gentong beraroma rempah.
  4. Empal gentong terasa lebih nikmat kalau menggunakan kaldu daging sapi daripada air.
  5. Gula pasir ditambahkan pada empal gentong agar rasanya lebih seimbang.
  6. Sajikan empal gentong dengan daun kucai agar rasanya lebih nikmat. Selain itu, daun kucai juga ciri khas empal gentong.

Selain itu, berikut terdapat tempat-tempat yang bisa dijadikan rekomendasi untuk kamu Bersama keluarga yang mau mencicipi empal gentong khas Cirebon ini secara langsung :

  •  Empal Gentong Bu Darma terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 1, Cirebon. Jam buka setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB.
  • Empal Gentong Hj. Dian terletak di Jalan Raya Ir. H. Juanda Nomor 84, Tengah Tani, Cirebon Jam buka setiap hari pukul 08.00 – 22.00 WIB.
  •  Empal Gentong Hj. Apud Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev), Jalan Juanda atau biasa disebut Plered, dan kawasan Batik Trusmi Jam buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00 WIB.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Populer